Tips dan Trik Laptop Supaya Tidak Cepat Panas

Punya laptop atau notebook tapi panasnya "gak nahan"? ane ada solusinya nih gan. Kita gunakan cara Undervolting gan. Udah tau belum undervolting itu apa?  OK langsung ane jelaskan saja.

Undervolting adalah proses yg mengurangi “tegangan” kelebihan yg diberikan kpd CPU make perangkat lunak untuk pendinginan. Hasil yg diperoleh bervariasi dari 5c sampai 20c penurunan suhu, biasanya mencapai penurunan rata-rata 10c.
Undervolting gak akan menurunkan kinerja laptop sama sekali. Underclocking n Overclocking yg sngat mempengaruhi/bertanggung jawab dlam hal kinerja software yg dibutuhkan :

 RMclock v.2.35 - (CPU utilitas clock)
 CPU ORTHOS Loader - (Digunakan untk stres CPU n tes untk stabilitas)
 HWMonitor - (ORTHOS n RMclock gak perlu diinstal (portable).

1) Memeriksa Temperatur Max sebelum Undervolt

Pertama, menentukan terlebih dahulu seberapa panas cpu laptop agan bila seng beroperasi.
untk mengetahui temperaturnya, instal HWMonitor. Software ini akan menunjukkan maksimum, minimum n temperatur CPU / GPU / HDD saat ini. ane make HWMonitor karena salah satu software terbaik n akurat, tetapi jg bisa make software sejenis lainnya.

jalanin ORTHOS CPU Loader. Software ini berguna untk mensimulasikan beban penuh CPU untk kedua core. jalanin software ini n biarkan bekerja slama 10 menit. Perhatikan temperatur yg melonjak mencapai sekitar 70-90C.
Setelah software ini bekerja slama 10 menit, hentikan program n catatlah suhu maksimum.
Hasil yg didapat adalah 79c.




2) Instalasi n Setting RMclock

-Unzip / Instal RMclock ke laptop agan
-jalanin RMclock
-Klik pada tab “Advanced Settings CPU”. Versi terbaru dari RMclock harus secara otomatis mendeteksi CPU agan. kalo gak kemudian klik pada tombol “Mobile” radio di dekat bagian bawah n centang “Terapkan pengaturan ini pada saat startup”. Sekarang tekan tombol Apply
-Pengguna AMD harus mencentang P-State Transistor untk memperoleh hasil undervolt yg lebih baik


kalo software ini meminta restart program, lakukan saja. Setelah restart pergi ke tab “CPU info”. Periksa apakah udah bener prosesor yg agan miliki. Pada halaman ini agan jg akan melihat bnyk angka bergerak naik n turun sekitar CPU agan.

3) Menyiapkan Profil

-Double klik pada tab Profil kemudian klik ”Performance on Demand” pada sub-profile.
-Centang “Use P-State Transitions” untk power AC n Baterai
-Centang semua kotak .
-Klik “Apply” bila udah selesai.


-Kembali ke Halaman “Main Profile”
-Mengubah profil saat ini di drop down box untk “Performance on Demand” untk power AC n Baterai.
-Pastikan semua kotak dicentang. kalo agan memiliki SuperLFM atau IDA biarkan saja kedua kotak ini.
-Biarkan kotak ”Auto Adjust intermediate-states VID” di dekat bagian bawah n tekan tombol Default. tgangan default sekarang harus muncul.
-Klik “Apply”.


4) Undervolting

dalam halaman “Main Profile”, terlihat beberapa multiplier n tegangan. Apa multipliers?
Multiplier tergabung dengan Teknologi Intel SpeedStep (lihat di bawah untk definisi penuh). Multipliers digunakan untk menurunkan speed clock secara dinamis agar CPU berjalan lebih efisien.
Pertama, Kita akan mulai menurunkan tgangan multiplier tertinggi yg merupakan multiplier 11x
untk pengujian awal bisa dilakukan dengan menurunkan 0,100 v kemudian perlahan-lahan diturunkan lagi.
Selalu klik “Apply” sehingga tgangan baru dapat berlaku n lakukan tes stabilitas seperti di bawah ini. Lakukan hal ini setiap kali menurunkan tgangan.

5) Pengujian Stabilitas (pastikan semua pekerjaan disimpan!)

-Buka ORTHOS n HWMonitor lagi. (Lihat seberapa besar pendinginan terjadi)
-Pergi ke tab “CPU info” dari RMclock (dapat melihat temperatur n statistik di sini).
-Seting tipe test “Small FFTs – stress cpu” untk memfokuskan tes cpu.
-Persiapkan alat tulis untk mencatat semua tgangan yg diuji.
-jalanin ORTHOS stress test untk 45 menit atau lebih. kalo gak terjadi hang slama tes stabilitas dilakukan maka agan dapat menurunkan lagi tgangannya. ane sarankan dengan menurunkan 0,025v sampai BSOD terjadi atau ada warning yg muncul.
-kalo terjadi bluescreen maka udah tercapai batas tgangan yg terlalu rendah. Restart laptop agan n seharusnya udah kembali ke tgangan stabil yg terakhir.
-kalo agan mendapatkan peringatan atau kesalahan perangkat keras dari ORTHOS, maka tgangan agan terlalu rendah. Naikkan tgangan n coba lagi.
-Setelah menemukan tgangan yg gak stabil, sebaiknya naikkan tgangan sampai dengan 2 step. Hal ini untk menjamin stabilitas tgangan cpu.
-Bila terjadi BSOD atau kesalahan/warning, gak usah khawatir karena gak akan merusak hardware laptop kok. hehe
-Penurunan tgangan yg terjadi bisa mencapai 0,150v – 0,250v dari tegangan staganr multiplier tertinggi, tergantung toleransi prosesor yg digunakan.

6) Hasil


-Setelah beberapa perubahan n tes stabilitas, ternyata diperoleh nilai tgangannya 1.100v yg berarti lebih rendah 0.150v dari tgangan staganr (1.250v).
-Suhu max sebelum undervolting adalah 79c n setelah undervolting hanya 67c, berarti ada penurunan suhu sebesar 12c.
-Bila agan telah menemukan pengaturan optimal tgangan, sebaiknya melakukan tes stres 3 jam lebih (bila memiliki waktu luang) untk memastikan stabil 100%.
-Setelah agan menentukan tgangan stabil ini, kini agan dapat memilih untk membuat pengaturan ini dijalanin pada saat startup:
-Pergi ke halaman Profil Utama > Pada drop down box untk startup pilih “Performance on Demand ” > tekan “Apply”
-Selanjutnya ke halaman Pengaturan > Centang ” Start Minimized in Windows Tray ” n ” Run at windows startup “> Tekan “Apply”.
-untk menampilkan tsuhu CPU dlam Taskbar/System Tray > Klik kanan ikon RMclock n klik ” Show CPU Temperature “ .

Catatan:

-RMclock gak dapat mengenali CPU dengan half multipliers. Hal ini akan menyebabkan pembulatan ke nilai yg terdekat, sehingga terjadi downclocking. T8100/T9300/P7350/P8400/P9500 akan underclock 100MHz
-Undervolt hanya akan terjadi saat RMclock aktif.
-kalo agan make CPU-z terbaru ada ‘bug’ n akan menunjukkan tgangan yg salah, gunakan versi v1.41.
-kalo gak dicentang kotak di halaman “Main Profil”, agan perlu untk mencentangnya di halaman ‘Sub-Profil’ .
-kalo CPU agan overclock, pastikan agan undervolt ketika OC, sehingga agan dapat menemukan tgangan optimal dari kecepatan OC.

7) Menurunkan n Pengujian tgangan Multiplier Lainnya

untk menentukan undervolting terbaik, agan jg dapat menurunkan multiplier lainnya n menentukan tgangan optimalnya. Sejauh ini hanya menetapkan n menguji multiplier maks. Semakin rendah multiplier #, semakin berkurang tgangan yg dibutuhkan.
untk melakukan tes stabilitas di multiplier lain, perlu menonaktifkan multiplier tertinggi dengan mengosongkan kotaknya di halaman “Main Profile” (11x), kemudian klik “Apply”. Dengan demikian CPU gak akan make multiplier 11x n multiplier 10x adalah kecepatan tertinggi yg bisa dicapai oleh CPU agan sekarang. Setiap multiplier sesuai dengan “clock speed” yaitu 11x = 2.2GHz, 10x = 2GHz, 9x = 1.8 (sesuai dengan cpu yg digunakan untk test ini)
-Turunkan tgangan perlahan-lahan
-jalanin tes ORTHOS untk 45 menit
-Periksa di halaman Info CPU atau CPU-z bahwa “stress” n “maxing” berada di multiplier yg bener.
-Carilah tgangan optimal
-Pindahkan ke multiplier lainnya n ulangi prosesnya.
agan gak perlu menguji multiplier terendah (idle) karena tgangan ini selalu ditetapkan pada tgangan yg stabil .
Memang memerlukan waktu yg cukup lama memperoleh tgangan optimal yg stabil pada setiap multiplier.
Catatan: Setelah selesai, pastikan agan kembali centang kotak multiplier di halaman “Main Profil” kemudian “Performance on Demand” di halaman “Sub Profil”.
Semakin rendah multiplier #, semakin sensitif terhadap BSOD. Hampir semua BSOD yg terjadi dari undervolting karena lower multiplier yg gak stabil.
Alternatif: untk menguji setiap multipliers memang memerlukan waktu yg lama. Ada cara yg lebih praktis untk melakukannya, yaitu dengan cara pilih/centang kotak “Auto-adjust Intermediate States”. Cara ini berhasil di sebagian besar kasus yg terjadi tetapi gak ada jaminan bahwa setiap multipliers telah mencapai tgangan optimal yg stabil.
slamat mencoba ya , mudah2an ini bermanfaat  Jd ga usah takut2 lg laptopnya panas