Tahukah
Anda, jika kita menggunakan laptop dengan benar selain lifetime baterai lebih
lama, durasi pemakaian laptop malah bisa meningkat sekitar 35%.
Jika laptop
Anda memiliki 6 sel baterai, rata-rata kita dapat menggunakannya sekitar 2,5 –
3,5 jam dan sekitar 4,5 sampai 6 jam untuk netbook. Tetapi jika anda tidak
menggunakan dengan benar, maka laptop hanya dapat digunakan sekitar 1 – 1,5 jam
dan sekitar 3 – 4 jam untuk netbook.
Cara pintar menghemat battery laptop
Konsumsi
daya baterai sangat bergantung pada tingkat pengolahan data, gerakan hardware
(hardisk), cek sinyal, proses aplikasi yang besar, display dan suara.
Berikut ini
beberapa tips yang sebaiknya kita lakukan untuk memperpanjang daya baterai.
1. Kurangi
kecerahan (brightness) dengan mengatur setting power baterai
Pada
sebagian besar laptop dan netbook, kita dapat mengatur dan menyesuaikan
kecerahan layar. Oleh karena itu jika memang tidak perlu sebaiknya tingkat
kecerahan dikurangi. Umumnya setting defaultnya sekitar 10 menit tetapi Anda
bisa mengubahnya ke 2 – 3 menit untuk meningkatkan cadangan baterai.
2. Matikan
Bluetooth dan Wi-Fi
Jika tidak
menggunakan Bluetooth, sebaiknya dimatikan. Ketika laptop terus mencari
perangkat bluetooth atau wi-fi, itu akan mengkonsumsi daya baterai cukup
banyak.
3.
Defragment harddisk
Apa hubungan
defrag hardisk dengan konsumsi daya baterai? Windows terkenal ‘malas dan tidak
rapi’. Jika Windows memerlukan suatu file sistem, maka ia akan mengambilnya,
dan sayangnya tidak mengembalikan ke tempat semula. Ibarat Anda mengambil
sebuah buku untuk dibaca, sesudahnya Anda tidak mengembalikan ke posisi semula
di rak. Ini berakibat begitu banyak file yang tersebar dimana-mana. Jika suatu
file data tidak berada pada tempat yang benar, maka akan dibutuhkan begitu
banyak waktu dan tenaga untuk mencari dan mendapatkan tersebut. Nah fungsi
defrag adalah mengembalikan dan menata file yang tersebar pada posisi semula.
Bahkan sering dikelompokkan dengan parameter tertentu untuk mempermudah pencarian.
Jika Anda defrag hard disk, maka dibutuhkan waktu lebih sedikit bagi prosesor
untuk mencari dan mendapatkan data, sehingga bisa menghemat baterai.
Kalau mau
melakukan defrag ini caranya: klik |Start|Accessories|System Tools|Disk
Defragmenter|. Yang perlu diingat proses ini perlu waktu cukup lama, sekitar 1
– 2 jam. Jika hardisk Anda cukup besar dengan data yang melimpah bisa jadi
lebih lama lagi. Jadi kalau mau defrag lakukan pada malam hari sebelum tidur,
jangan lupa tancapkan charger.
4. Gunakan
mode Hibernate daripada Sleep
Gunakan opsi
Hibernate untuk shutdown laptop Anda untuk akses booting lebih cepat. Jika
menggunakan Hibernate, laptop Anda menyimpan sesi terakhir (daftar program yang
dibuka) pada hard disk dan saat laptop kembali dihidupkan, maka akan langsung
menuju program terakhir yang Anda buka. Berbeda dengan mode Sleep. Mode ini
akan tetap menguras daya baterai untuk menyimpan data mengenai program terakhir
yang dibuka.
Jika Anda
menggunakan Windows XP, silahkan klik |Power Options| di bawah |Control Panel|
Hibernate| beri tanda centang pada Enable Hibernate. Kalau sudah klik
|Advanced| pada kotak When I press the power button on my computer,
pilih |Hibernate|OK|
5. Pilih
background application yang perlu
Saat Windows
dijalankan sebenarnya banyak aplikasi yang juga berjalan tetapi tidak terlihat
oleh user. Kadang banyak juga user yang tidak tahu bahwa ada banyak program
yang berjalan secara autorun. Sebaiknya program-program tersebut dimatikan jika
tidak perlu. Kalau mau tahu cara yang gampang lihat di sini.
6. Jalankan
program dengan bijak
Jika Anda
bermain game dengan laptop yang berjalan pada mode baterai, maka daya baterai
akan cepat tersedot habis karena aplikasi game membutuhkan resource yang
banyak. Jadi untuk program-program yang cukup berat ada baiknya selalu
menancapkan charger.
7. Pintarlah
melakukan charging
Baterai
laptop kebanyakan bertipe nikel cadmium. Ini berarti kita bisa melakukan
charging meskipun daya belum habis sama sekali. Berbeda dengan baterai bertipe
metal, Anda harus menunggu agar daya benar-benar habis sebelum di charge. Namun
demikian dari pengalaman ternyata lebih baik melakukan charging apabila daya
baterai sudah habis atau muncul notifikasi pada taskbar, dan mencabut charger
apabila baterai telah full. Langkah seperti ini bisa meminimalisasi munculnya
memory effect. Itu adalah perilaku baterai yang menunjukkan indikasi cepat full
saat di charge, tetapi baru beberapa saat digunakan sudah down.
Nah, Anda
sudah tahu cara pintar menghemat battery laptop. Sekarang silahkan menerapkan
tips di atas, dan semoga umur baterai laptop Anda lebih awet
